Sumenep – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia…
Tantangan memiliki rumah pertama kerap menjadi momok bagi generasi muda, terutama kalangan milenial, yang harus berhadapan dengan harga properti tinggi serta skema pembiayaan yang kerap dirasa memberatkan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya memperkuat ekonomi desa dan mempercepat ketahanan pangan melalui langkah konkret.
Bank BPRS Bhakti Sumekar mengambil langkah strategis dengan menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep dalam memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta Koperasi Desa Merah Putih.
Di tengah perkembangan era digital dan gaya hidup cashless, Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar terus menunjukkan komitmennya untuk berinovasi. Terbaru, bank milik daerah ini meluncurkan fitur top up e-wallet dalam aplikasi BBS Mobile yang terintegrasi dengan layanan Payment Point Online Bank (PPOB).
Dalam rangka mendukung masyarakat melaksanakan ibadah kurban dengan lebih terencana dan ringan, BPRS BBS menghadirkan layanan Tabungan Kurban
Bentuk nyata kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh BPRS Bhakti Sumekar. Melalui Direktur Utamanya, Hairil Fajar, lembaga keuangan syariah milik Pemerintah Kabupaten Sumenep ini menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada korban tragedi ledakan tabung gas balon yang mengguncang Dusun Lojikantang, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget.
Sebuah gerakan literasi keuangan perlahan tapi pasti mengubah wajah kebiasaan generasi muda di Sumenep. Lewat program Simpanan Pelajar (Simpel) dan Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), BPRS Bhakti Sumekar, bank milik Pemerintah Kabupaten Sumenep, sukses mendorong ribuan pelajar untuk lebih sadar pentingnya menabung sejak dini.
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.
