Tak Patut Dilakukan Seorang Pendidik Madrasah Diniyah, Siswa Diusir saat Ujian Alasan Belum Bayar Iuran

Madurapers
Kantor MI Diniyah Al-Ghozali, Dusun Kolla, Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Madura
Kantor Madrasah Ibtidaiyah (MI) Diniyah Al-Ghozali, Dusun Kolla, Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Madura (Dok. Madurapers, 2025).

Ironisnya, menurut pria yang berprofesi petani itu, lantaran ada pengusiran tersebut sehingga anaknya kini enggan kembali ke madrasah atau sekolah. “Anak saya mengaku disoraki oleh teman-temannya saat diusir oleh pihak sekolah, dan kini merasa malu untuk kembali sekolah,” imbuhnya.

Sementara itu, siswa yang merasakan penindasan berupa pengusiran itu mengaku kecewa dan sedih atas perlakuan sekolah yang tidak sepantasnya dilakukan.

“Saya disuruh pulang karena belum lunas iuran. Kata guru, kalau belum bayar tidak boleh ikut ujian. Apakah pantas memperlakukan muridnya seperti itu,” kata siswa mempertanyakan.

Jawaban arogan juga disampaikan oleh bagian tata usaha (TU) madrasah diniyah tersebut, Mukmin, saat media ini melakukan konfirmasi melalui via telepon. Namun, pihaknya terkesan arrogan dengan jawaban. “Kami mengusir siswa yang belum melunasi iuran. Keputusan ini sudah telah melalui rapat bersama,” kata Mukmin.

“Iya betul, kami menyuruh pulang anak-anak yang belum melunasi iuran. Ini sudah berdasarkan keputusan rapat agar supaya orang tua murid mau melunasi iuran sekolah,” pungkas TU dengan nada arrogan.