Upaya Entaskan Praktik Money Politics, KNPI Kokop Gelar Pendidikan Politik

Madurapers
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Kokop saat menggelar penutupan dalam rangka kegitan Pendidikan Politik dan dialog interaktif, (Sumber Foto: Samsul Hadi).

“Tidak sedikit pemuda yang masih fobia akan politik, memaknai politik layaknya yang mereka lihat dan enggan untuk melihat politik secara dekat dan bijak,” paparnya.

Oleh karena itu, lanjut Kholil, tidak salah manakala praktik money politics tetap lestari dan mengakar, yang diakibatkan wawasan politik masyarakat yang masih rendah.

“Sudah menjadi rahasia umum terkait permainan money politics. Ini tidak sepenuhnya salah politisi. Di balik itu masyarakat secara umum dan pemuda turut harus disalahkan lantaran menerima praktek kotor ini, bahkan sangat mengakar sampai saat ini,” terang pemuda kelahiran Kokop itu.

Bahkan, kata Kholil, tidak sedikit masyarakat yang berpatokan pilihan politik pada seberapa besar uang diberikan. “Mirisnya ada ungkapan masyarakat, mana yang memberi uang dia yang dipilih,” ungkapnya.

Kondisi tersebut sangat disayangkan oleh Mahasiswa Fakultas Pertaniat tersebut dan ia berharap dimulai dari pemuda untuk berwawasan politik serta dapat memotong kebobrokan generasi dalam konteks politik.

“Pemuda harus unjuk gigi. Suarakan dan tegakkan politik baik dan bersih untuk mewujudkan pemimpin yang secara kapasitas dan kapabilitas memang mempuni sebagai jembatan baldatun thayyibah wa rabbul ghafur,” pungkasnya.