Waspada! Deretan Bencana Alam Akan Melanda Sumenep Hingga Awal 2022

Madurapers
Petugas kepolisian saat mendatangi lokasi rumah warga Ambunten Timur Sumenep yang ambruk dihantam gelombang ombak air laut. (Sumber Foto: Humas Polres)

Selain fenomena Lanina yang terjadi di Sumenep, pihaknya juga mengungkapkan adanya awan cumulonimbus (Cb) yang juga berdampak pada kecepatan angin meningkat.

Disisi lain, Musim penghujan seperti sekarang ini, lanjut Usman, kecepatan angin meningkat kencang yang mempengaruhi ketinggian gelombang di laut Sumenep.

“Ciri-ciri awan Cb ini awannya luas, gelap, dan hitam. Ini juga perlu diwaspadai misalkan hujan deras yang disertai petir, terutama pihak terkait seperti petugas kapal laut,” jelasnya.

Usman mengaku akan selalu update terkait ketinggian gelombang kepada publik, terutama kepada sejumlah pihak yang ada di syahbandar.

“Untuk wilayah Sumenep, beberapa hari ke depan, memang ada potensi penurunan, misalkan sudah aman untuk kegiatan penyebarangan kita akan informasi kembali,” pungkasnya.