Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Inspektur setempat lakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) keuangan desa yang berada di daratan maupun kepulauan.
Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Inspektorat Sumenep, Nurul Jamil mengatakan bahwa agenda Monev tersebut dilakukan setahun sekali demi mewujudkan pemerintahan yang bersih hingga tingkat desa.
“Setiap tahun, pengawasan terhadap realisasi keuangan desa intens kami lakukan ke setiap instansi desa yang ada di daratan maupun kepulauan,” katanya Selasa (04/06/2024).
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa Monev tersebut dilakukan agar semua program di desa terealisasi dengan baik dengan cara turun ke sejumlah kecamatan dan desa.
“Saat di lapangan, monev ini pasti melibatkan empat inspektur pembantu (irban). Mereka memiliki wilayah monev masing-masing,” katanya menjelaskan.
Menurutnya, dalam monev tersebut tim biasanya turun ke kecamatan. Kemudian, semua perwakilan desa dikumpulkan dalam satu tempat. Selanjutnya, diberi pembinaan dan dilakukan monev.
”Kemudian kita datang ke minimal tiga desa sebagai sampel untuk dimonev,” papar Jamil lebih lanjut.
Meski demikian, Jamil mengungkapkan, meski wilayah Sumenep terdiri atas daratan dan kepulauan, bukan berarti menghambat jalannya monev.
Diharapkan, semua aparatur desa dapat menggunakan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) sesuai dengan aturan.
”Semua diperlakukan sama. Walau di kepulauan tetap kami monev. Ini untuk memastikan anggaran di desa dipergunakan sesuai dengan aturan,” pungkasnya.