Dilema Banjir Selama 13 Tahun di Area Kampus UTM, BEM KM UTM Protes: Pemerintah Tidak Becus

BEM KM UTM saat melakukan audiensi di Gedung DPRD Bangkalan, yang di hadiri oleh Kadis Pupr, Kadis Bapedda, dan Komisi C DPRD Kabupaten Bangkalan
BEM KM UTM saat melakukan audiensi di Gedung DPRD Bangkalan, yang di hadiri oleh Kadis Pupr, Kadis Bapedda, dan Komisi C DPRD Kabupaten Bangkalan (Sumber: Madurapers, 2023).

Bangkalan – Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) protes ke pemerintah, melalui audiensi terbuka bersama DPRD, BAPPEDA, dan PUPR Kabupaten Bangkalan, Senin (13/3/2023).

Audiensi bertempat di kantor DPRD Bangkalan berlangsung alot. Pasalnya area UTM sudah mengalami banjir selama 13 tahun, namun tidak ada upaya dari pemerintah untuk menyelesaikan itu.

Robby Gunawan Ketua BEM KM UTM menuturkan,” Kita sudah mengalami banjir bukan satu atau dua tahun tahun saja, melainkan sejak 2011 sampai sekarang masih merasakan banjir.”

Padahal dalam Perda Kabupaten Bangkalan No. 08 Tahun 2015 sudah jelas, dimana jika mobilisasi macet harus segera dievaluasi oleh pemerintah terkait,” tuturnya ke awak media Madurapers.

Menurutnya, banjir terjadi lantaran drainase (tempat aliran air) yang sudah rusak parah, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar.

“Kalau tidak ada rekonstruksi terhadap drainase di area UTM, kami dari pihak BEM KM UTM akan merekonstruksi ulang semua pihak yang ada di BAPPEDA, PUPR, DPRD, dan instansi terkait,” sambungnya

Sementara BAPPEDA Bangkalan menyampaikan, bahwa pihaknya akan berusaha penuh dan memprioritaskan terkait banjir yang terjadi di area kampus UTM.

“Kami akan mengusahakan semaksimal mungkin terkait banjir yang ada di Telang dan pihak kami akan mengupayakannya,” tuturnya.

Pihak PUPR Bangkalan menanggapi, bahwa setiap tahun kita sudah melakukan normalisasi di area yang tergenang banjir itu.

“Pada tahun 2022 kemarin, di bulan Juni (tahun 2022, red.), kita sudah melakukan normalisasi, dan kami masih mengupayakannya,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca