Sumenep – Forum Mahasiswa Kangayan (Formaka) Kabupaten Sumenep menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Sumenep, pada Kamis (30/3/2023).
Diketahui, puluhan mahasiswa tersebut menyoalkan terkait Pasar Tradisional di Kecamatan Kangayan yang tidak aktif dan kondisi fisik mangkrak bertahun-tahun lamanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, massa aksi demonstrasi membentangkan spanduk mereka protes kepada Diskoperindag, karena kios yang telah dibangun tak kunjung dimanfaatkan. Padahal, dibangun memakai dana sampai miliaran rupiah.
Ketua Umum Formaka, Alimni mewakili massa aksi menyebut aksi mahasiswa Kangayan kali ini menuntut Kepala Diskoperindag untuk segera menuntaskan pembangunan Pasar Kangayan.
“Saat ini sudah memasuki tahun ke-tiga pembangunan Pasar Kangayan tak kunjung selesai. Namun Diskoperindag seakan tuli seolah-olah tidak terjadi apa-apa,” katanya di depan massa aksi, Kamis (30/03/2023).
Lebih lanjut, Alimni menjelaskan, bahwa pembangunan Pasar Kangayan tersebut tidak sesuai dengan Perbup Sumenep No. 65 Tahun 2021 yang mengatur soal pembangunan pasar untuk masyarakat Kangayan tersebut.
“Pembangunan pasar Kangayan ini tidak layak dan sangat tidak sesuai dengan anggaran yang mencapai miliaran rupiah. Ketika kita kaji dengan Perbup Sumenep No. 65 Tahun 2021 ini sangat jelas secara fisik pasar ini sangat tidak sesuai,” paparnya.