Bangkalan – Bagaikan mimpi, Bangkalan keluar dari kemiskinan. Meski masalah ini menurut regulasi salah satu konsen pembangunan dan APBD Kabupaten Bangkalan, penduduk Kabupaten Bangkalan tahun 2023 belum entas dari kemiskinan, Jumat (1/12/2023).
Hasil kajian Tim Redaksi Madurapers dari data resmi BPS Kabupaten Bangkalan (2023), menemukan ternyata jumlah penduduk miskin bertambah pada Maret  2023. Meski secara persentase menurun 0,09%, namun dari sisi jumlah meningkat sebesar 0,55 ribu jiwa.
Data ini mengantarkan Kabupaten Bangkalan posisinya berada di peringkat 3 (tiga) dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang paling banyak penduduk miskinnya. Sumbangannya terhadap penduduk miskin di Jawa Timur sebesar 4,96% dari jumlah penduduk miskin di Jatim sebesar 4,18 juta jiwa tahun 2022.
Pada Maret 2022 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bangkalan sebesar 196,11 ribu jiwa dan pada Maret 2023 meningkat menjadi 196,66 ribu jiwa. Artinya, per Bulan Maret 2023 dari sisi pengeluaran penduduk yang tidak mampu dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan meningkat sebesar 0,55 ribu jiwa.
Konsekuensinya indeks kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan juga meningkat. Indeks kedalaman kemiskinan tahun 2022 sebesar 3,02 dan tahun 2023 meningkat menjadi 3,25. Sedangkan indeks keparahan kemiskinan tahun 2022 sebesar 0,73 dan tahun 2023 meningkat menjadi 0,82.
Faktor yang mempengaruhi kenaikan jumlah atau tingkat kemiskinan ini karena, pertama, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa tahun 2023 lebih rendah daripada tahun 2022. Hal ini merupakan dampak langsung dari perubahan Permendagri Nomor 201/PMK.07/2022, yang mengamanahkan pengurangan 10-25% BLT Dana Desa yang sebelumnya dianggarkan 40% dari pagu Dana Desa yang diatur dalam Perpres Nomor 104 Tahun 2021.