Bangkalan – Seperti fenomena Pemilu sebelumnya, demokrasi sering diperbincangkan oleh pelbagai kalangan dalam Pemilu 2024. Namun, arti konsep demokrasi itu sendiri tidak semua kalangan memahaminya. Lalu, apa arti konsep demokrasi iru sendiri, Selasa (19/12/2023).
Menguktip dari karya ilmiah Mohammad Fauzi (2014), demokrasi baik sebagai konsep maupun teori sistem politik dan pemerintahan berasal dari Yunani. Konsep ini dirumuskan pertama kali oleh orang Yunani dan kemudian diikuti oleh orang Romawi, yakni tepatnya Athena dan Roma, pada abad sebelum Masehi (s.M).
Menurut orang Yunani demokrasi (demokratia) adalah pemerintahan rakyat (demokratein). Secara etimologis konsep demokratia diturunkan dari kata demos dan cracy dan demokratein diturunkan dari kata demos dan kratos/kratein. Demos artinya rakyat, cracy artinya diperintah oleh atau rezim, dan kratos/kratein artinya kekuasaan/berkuasa.
Orang-orang Romawi pada waktu hampir bersamaan menggunakan konsep demokrasi melalui konsep republik (re publica). Republik dalam pengertian orang Romawi adalah sesuatu yang menjadi milik rakyat, yakni suatu pemerintahan yang melibatkan seluruh komunitas dan mengatur terhadap kebaikan bersama.
Teori demokrasi klasik menekankan definisi demokrasi pada dua hal, yaitu: (1) kebaikan bersama (the common good) sebagai tujuan yang dilayani pemerintah, (2) kehendak rakyat (the will of the people) sebagai sumber kewenangan pemerintah.
Teori demokrasi modern lebih menekankan definisi demokrasi sebagai sebuah prosedur. Menurut cakupannya, teori demokrasi modern umumnya diletakkan pada pengertian sempit—yakni demokrasi yang hanya berada pada tataran politik.