Jakarta – Prajogo Pangestu (Phang Djoen Phen) adalah orang terkaya kedua di Indonesia tahun 2023. Angka kekayaannya hanya kalah dengan Hartono Bersaudara, Selasa (02/01/2024).
Kekayaannya, menurut rilis Forbes majalah bisnis di Amerika Serikat, pada tahun 2023 mencapai US$43,7 miliar atau setara dengan Rp676,57 triliun (kurs Rp15.482,05 per US$1 atau per 1 dolar Amerika Serikat pada Selasa, 2 Januari 2024).
Per tanggal 1 Januari 2024, kekayaannya meningkat menjadi US$55,5 miliar atau setara dengan Rp859,25 triliun (kurs Rp15.482,05 per US$1 pada Selasa, 2 Januari 2024).
Jumlah peningkatannya tahun 2023–2024 sebesar US$11,80 miliar atau setara dengan Rp182,69 triliun. Persentase peningkatan kekayaannya dalam tahun tersebut mencapai 27,00%.
Prajogo Pengestu lahir di Bengkayang (Hindia Belanda) atau Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) pada 13 Mei 1944. Bapaknya adalah seorang pedagang karet di kota atau provinsi tersebut.
Ia memulai bisnisnya di sektor perkayuan pada penghujung 1970-an di bawah perusahaan bernama PT Barito Pacific Timber (BRPT). Pasca pengurangan bisnis kanyunya, perusahaan ini berubah nama menjadi PT Barito Pacific (BRP) pada tahun 2007.
Pada tahun itu juga, perusahaan ini mengakuisisi 70% perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA), yang juga berdagang di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada tahun 2011, PT Chandra Asri Petrochemical bergabung dengan PT Tri Polyta Indonesia Tbk., dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Thaioil mengakuisisi 15% saham PT Chandra Asri Petrochemical pada tahun 2021.