Bangkalan – Puasa Ramadhan adalah salah satu ibadah yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Selama bulan Ramadhan, umat Islam berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari sebagai bentuk penghormatan kepada Allah S.W.T.
Selain sebagai kewajiban agama, puasa Ramadhan juga mengandung banyak hikmah yang mendalam, terutama dalam menahan haus dan lapar. Mari kita telaah bersama-sama hikmah dibalik menahan haus dan lapar dalam puasa Ramadhan.
Pertama, menahan haus dan lapar selama puasa Ramadhan mengajarkan kita untuk lebih memahami perjuangan orang-orang yang kurang beruntung. Ketika kita merasakan haus dan lapar, kita dapat lebih memahami bagaimana perasaan orang-orang yang mengalami kelaparan dan kehausan setiap hari. Ini membantu kita untuk menjadi lebih empati dan peduli terhadap sesama yang membutuhkan bantuan.
Kedua, puasa Ramadhan membantu kita untuk melatih disiplin diri. Dengan menahan diri dari makan dan minum selama berjam-jam, kita belajar untuk mengendalikan keinginan dan kebutuhan kita. Hal ini membantu kita untuk menjadi lebih disiplin dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan, pendidikan, maupun ibadah.
Ketiga, menahan haus dan lapar selama puasa Ramadhan membawa kita lebih dekat kepada Allah S.W.T. Ketika tubuh kita merasakan kehausan dan kelaparan, kita menjadi lebih sadar akan kelemahan kita sebagai manusia dan ketergantungan kita kepada Allah S.W.T. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya berserah diri kepada-Nya dan memperkuat ikatan spiritual kita dengan-Nya.