Jakarta – Sepanjang tahun 2024, menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS), inflasi Indonesia mengalami tren penurunan yang cukup signifikan. Indeks Harga Konsumen (IHK) pun menunjukkan pergerakan stabil, mencerminkan kondisi ekonomi yang terkendali.
Pada awal tahun, inflasi Januari tercatat sebesar 2,57 persen dengan IHK 105,19, kemudian naik menjadi 2,75 persen pada Februari dengan IHK 105,58. Tren kenaikan ini berlanjut hingga Maret, di mana inflasi mencapai 3,05 persen dengan IHK 106,13.
Memasuki April, inflasi sedikit melandai menjadi 3,00 persen dengan IHK 106,40. Penurunan lebih lanjut terjadi pada Mei dengan inflasi 2,84 persen dan IHK 106,37, menunjukkan pergerakan harga yang mulai terkendali.
Pada pertengahan tahun, inflasi terus menunjukkan tren penurunan, mencapai 2,51 persen di Juni dengan IHK 106,28. Juli mencatat inflasi 2,13 persen dengan IHK 106,09, menandai titik awal perlambatan inflasi yang lebih signifikan.
Agustus dan September mencatat inflasi masing-masing sebesar 2,12 persen dan 1,84 persen, dengan IHK turun ke 106,06 dan 105,93. Penurunan ini mengindikasikan daya beli masyarakat yang relatif stabil serta harga kebutuhan yang tidak mengalami lonjakan tinggi.
Oktober mencatat inflasi sebesar 1,71 persen dengan IHK 106,01, sedangkan November turun lagi menjadi 1,55 persen dengan IHK 106,33. Meskipun turun, kenaikan tipis IHK menunjukkan masih adanya pergerakan harga di beberapa sektor.