Bangkalan — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Bangkalan (HIMABA) memadati gedung DPRD Bangkalan pada Senin (16/06/2025). Mereka menuntut perubahan nyata terhadap buruknya layanan administrasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispenduk Capil).
HIMABA menggelar audiensi terbuka bersama Komisi I DPRD Bangkalan dan menyampaikan berbagai keluhan masyarakat. Dalam forum tersebut, mereka menyoroti sistem layanan publik yang dianggap semrawut dan sarat masalah.
“Kami datang bukan untuk menggugat, tapi untuk menyuarakan keadilan bagi masyarakat yang selama ini menjadi korban sistem yang semrawut,” kata Ketua HIMABA di hadapan anggota dewan. Pernyataan itu mendapat dukungan dari peserta audiensi yang memenuhi ruang sidang.