Tokoh  

Adolf Hitler: Potret Seorang Diktator yang Paling Kontroversial

Adolf Hitler adalah sosok yang memicu peristiwa-peristiwa yang sangat berdampak dalam sejarah dunia. Dengan pandangan politiknya yang ekstrem, kebijakan rasial yang mengerikan, dan perang yang merusak, dia meninggalkan warisan yang kelam
Adolf Hitler adalah sosok yang memicu peristiwa-peristiwa yang sangat berdampak dalam sejarah dunia. Dengan pandangan politiknya yang ekstrem, kebijakan rasial yang mengerikan, dan perang yang merusak, dia meninggalkan warisan yang kelam (Sumber foto: Istimewa, 2024).

Adolf Hitler adalah salah satu tokoh diktator paling kontroversial dalam sejarah manusia. Dikenal sebagai pemimpin Nazi Jerman pada era Perang Dunia II, Hitler meninggalkan bekas yang dalam dalam sejarah politik, sosial, dan budaya dunia.

Adolf Hitler lahir pada tanggal 20 April 1889, di Braunau am Inn, Austria-Hungaria dan meninggal dunia pada usia 56 tahun pada tanggal 30 April 1945, di Berlin, Jerman. Keluarganya hidup sederhana, dan Hitler kecil memiliki hubungan yang kompleks dengan ayahnya yang otoriter. Setelah kematian orangtuanya, Hitler pindah ke Wina untuk mengejar karier seni lukis, namun dia ditolak oleh Akademi Seni Rupa karena kurangnya bakat.

Setelah gagal sebagai seniman, Hitler pindah ke Munich, Jerman, di mana dia terlibat dalam Perang Dunia I sebagai prajurit. Pengalaman perang ini menjadi salah satu faktor penting yang membentuk pandangan politiknya.

Setelah Perang Dunia I, Hitler bergabung dengan “Deutsche Arbeiterpartei” (Partai Pekerja Jerman, DAP), yang kemudian menjadi Partai Nazi. Dia kemudian menjadi pemimpin partai dan mengembangkan retorika anti-Semitisme yang kuat.

Dengan kekarismatikannya dan retorika yang memukau, Hitler berhasil membangun basis penggemar yang kuat. Pada tahun 1933, setelah krisis ekonomi besar, dia diangkat menjadi Kanselir Jerman oleh Presiden Paul von Hindenburg. Dengan cepat, dia mengkonsolidasikan kekuasaannya dan menghapus oposisi politik, membentuk rezim otoriter yang dikenal sebagai rezim Nazi.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca