Sampang – Maraknya aksi balap liar di Kabupaten Sampang kembali menjadi sorotan serius. Kali ini, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Sampang mendesak Polres Sampang untuk segera mengambil tindakan tegas.
Pasalnya, aksi balap liar tersebut tidak hanya membahayakan keselamatan pelaku, tetapi juga pengguna jalan lainnya.
Koordinator Aliansi BEM Sampang, Alaika Sya’dul Iroqi, mengungkapkan keprihatinannya atas fenomena yang terus berulang ini.
Ia menilai, ketidakseriusan pihak berwenang dalam menangani masalah tersebut telah memperparah situasi.
“Kami meminta Polres Sampang serius dan tidak main-main dalam mengatasi problem balap liar yang sering terjadi di Kabupaten Sampang. Aksi ini sudah memakan korban, dan kami tidak ingin ada lagi nyawa melayang akibat kelalaian ini,” tegas mahasiswa yang akrab disapa Alex, Sabtu (4/1/2025).
Menurutnya, aksi balap liar terbaru terjadi pada Sabtu dini hari (4/1), sekitar pukul 00.20 WIB, di Jalan Raya Nepa, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
Alex mendokumentasikan langsung aksi berbahaya tersebut dan meminta Polres Sampang mengambil langkah konkret dalam kurun waktu satu minggu.
“Dalam waktu 7×24 jam, kami mendesak Polres Sampang untuk memberantas balap liar di seluruh wilayah Kabupaten Sampang. Jika tuntutan ini tidak diindahkan, kami atas nama Aliansi BEM se-Kabupaten Sampang akan terus mengawal hingga masalah ini tuntas, bahkan dengan turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi,” ujarnya.
Selain menimbulkan korban jiwa, Alex menambahkan bahwa balap liar juga sangat mengganggu pengguna jalan, terutama di malam hari.
“Hal ini dinilai telah mencoreng citra Kabupaten Sampang sebagai wilayah yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” tutupnya.
