APBN 2025: Kenaikan Anggaran yang Signifikan dari Tahun Sebelumnya

Gambar ilustrasi APBN Tahun Anggaran (TA) 2025 yang naik signifikan dibandingkan dengan APBN TA 2024
Gambar ilustrasi APBN Tahun Anggaran (TA) 2025 yang naik signifikan dibandingkan dengan APBN TA 2024 (Dok. Madurapers, 2025).

Defisit anggaran dalam APBN 2025 mencapai Rp616,20 triliun, naik Rp93,37 triliun atau 17,87 persen dari defisit tahun 2024 sebesar Rp522,83 triliun. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan kebutuhan pembiayaan anggaran.

Pembiayaan Utang naik signifikan dari Rp648,09 triliun menjadi Rp775,87 triliun, meningkat Rp127,78 triliun atau 19,72 persen. Hal ini mencerminkan ketergantungan pada Pembiayaan Utang untuk menutupi defisit.

Namun, Pembiayaan Lainnya justru menurun tajam dari Rp823,99 miliar menjadi Rp262,00 miliar, menunjukkan pengelolaan risiko fiskal yang lebih hati-hati.

Kenaikan APBN 2025 mencerminkan optimisme pemerintah terhadap pemulihan ekonomi. Dengan pertumbuhan Pendapatan dan Belanja Negara, pemerintah menargetkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan investasi infrastruktur. Namun, peningkatan defisit dan ketergantungan pada utang tetap menjadi tantangan yang perlu diwaspadai.

Meski prospek APBN 2025 terlihat positif, realisasi anggaran akan sangat tergantung pada efektivitas kebijakan pemerintah dalam mendorong penerimaan negara dan mengelola belanja secara efisien. Transparansi dan akuntabilitas tetap menjadi kunci keberhasilan implementasi anggaran ini.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca