Jakarta – Pemerintah menjadikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen utama menjaga daya beli masyarakat. Menteri Keuangan, Sri Mulyani menegaskan APBN berperan penting dalam menciptakan kesejahteraan rakyat Indonesia, Rabu (04/05/2025).
APBN dioptimalkan sebagai shock absorber menghadapi ketidakpastian global yang dipicu dinamika geopolitik dan ekonomi. “APBN juga terus dioptimalkan sebagai instrumen shock absorber untuk menjaga daya beli masyarakat, mendukung dunia usaha, menciptakan kesempatan kerja, dan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi,” ujar Sri Mulyani, kutip Kemenkeu RI.
Langkah-langkah countercyclical menjadi respons utama pemerintah menghadapi tekanan ekonomi global. Paket kebijakan tersebut bertujuan meredam dampak negatif dan menjaga konsumsi domestik tetap kuat.
Pencairan gaji ke-13 untuk ASN, TNI/Polri, dan pensiunan menjadi salah satu instrumen penguat daya beli. Kebijakan ini juga diharapkan menciptakan multiplier effect yang menyentuh berbagai sektor ekonomi.