Arah Perkembangan ASN Pemkab Bangkalan dari Tingkat Pendidikan 2019–2024

Ahmad Wahyudin, atau Wahyudin panggilan akrabnya, adalah kandidat Doktor Ilmu Manajemen di Universitas Negeri Malang (UM), yang juga seorang dosen salah satu universitas swasta di Kabupaten Sempang, Madura, Jawa Timur
Ahmad Wahyudin, atau Wahyudin panggilan akrabnya, adalah kandidat Doktor Ilmu Manajemen di Universitas Negeri Malang (UM), yang juga seorang dosen salah satu universitas swasta di Kabupaten Sempang, Madura, Jawa Timur (Sumber Foto: Madurapers, 2025).

Penurunan ini memperlihatkan bahwa keberadaan ASN dari jalur vokasi belum mampu dipertahankan sebagai penopang profesional teknis. Wahyudin menyatakan, “Kemungkinan tidak adanya regenerasi dari jalur vokasi bisa memperlemah pelaksanaan program berbasis keterampilan.”

Sementara itu, kelompok ASN lulusan SMP sempat menurun stabil dari 110 orang pada 2019 menjadi 59 pada 2023, namun justru melonjak tajam menjadi 187 orang di tahun 2024. Kenaikan hampir 217% ini menjadi anomali di tengah tren peningkatan kualitas pendidikan.

Wahyudin menegaskan, “Peningkatan ASN berpendidikan SMP ini harus dicermati, bisa jadi karena adanya kebutuhan tenaga teknis non-administratif.” Meski hanya 2,7% dari total ASN 2024, angka ini cukup besar dibandingkan tren sebelumnya.

Lulusan SD juga mengalami tren serupa: dari penurunan konsisten sejak 2019, yaitu 41 orang menjadi 19 pada 2023, namun meningkat lagi menjadi 28 orang pada 2024. Kenaikan ini memberi sinyal inkonsistensi dalam kebijakan seleksi ASN.

“Jika tidak dikendalikan, potensi ketidakseimbangan dalam kualitas pelayanan publik bisa muncul,” ujar Wahyudin. Meskipun hanya 0,4% dari total ASN, angka tersebut menunjukkan perlunya konsistensi arah kebijakan SDM birokrasi.

Jumlah ASN Sarjana-Doktor mengalami fluktuasi: dari 6.301 pada 2019, turun ke 5.168 pada 2023, lalu naik menjadi 5.491 pada 2024. Kenaikan di tahun terakhir menunjukkan adanya upaya perbaikan dalam perekrutan ASN yang lebih terdidik.

“Stabilitas pada lulusan Sarjana dan ke atas harus dijaga karena mereka menjadi tulang punggung birokrasi modern,” kata Wahyudin. Bila tren ini berlanjut, maka kinerja ASN Bangkalan akan semakin bertumpu pada kelompok profesional.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca