Di Puskesmas Dasuk, Kepala Puskesmas Titik Nurhayati melaporkan bahwa hampir 95 persen warga telah terdaftar sebagai penerima layanan gratis ini, baik untuk rawat jalan, rawat inap, maupun persalinan.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Puskesmas Pamolokan, Novia Sri Wahyuni, yang memastikan bahwa seluruh pasien tidak dikenakan biaya apapun.
“Program ini memastikan masyarakat tidak terbebani. Kami berharap kualitas kesehatan masyarakat terus meningkat,” kata Novia.
Menurut data dari Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, hingga November 2024, sebanyak 1.129.015 orang telah memanfaatkan program kesehatan gratis ini, baik melalui Universal Health Coverage (UHC) maupun Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID). Kepala Dinas Kesehatan, Elya Fardasah, menegaskan bahwa angka ini terus meningkat.
“Program kesehatan gratis ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dari berbagai kalangan,” ujarnya.
Salah satu warga, Mashudiyanto, yang tinggal di Desa Kerta Barat, mengaku sangat terbantu oleh program ini.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati Achmad Fauzi. Berkat layanan gratis ini, saya bisa mendapatkan pengobatan tanpa biaya di Puskesmas Dasuk. Bahkan, saya diantar pulang setelah pemeriksaan,” ucapnya penuh rasa syukur.