BI Rate Dipangkas 6 Persen, KPR BTN Masih Melambung Tinggi

Ilustrasi Suku Bunga KPR BTN 2024. (Sumber Foto: Tren Ekonomi). 

KPR BTN Platinum: Realitas yang Tak Sejalan dengan Harapan

Namun, meskipun harapan tinggi menyertai kebijakan BI, data suku bunga KPR BTN Platinum menunjukkan kenyataan yang sedikit berbeda. Berdasarkan informasi dari situs resmi Bank BTN pada (19/9/2024), beberapa produk KPR masih memiliki suku bunga yang cukup tinggi, meskipun ada promosi atau skema tertentu. Misalnya:

-Fixed 2 Tahun: 8,88% untuk plafon Rp250 juta – Rp1,5 miliar.

-Fixed 3 Tahun: 8,39% untuk plafon Rp250 juta – Rp1,5 miliar.

– Fixed 5 Tahun: 8,99%, dan suku bunga meningkat hingga 11,59% untuk jangka waktu 20 tahun.

Perbedaan signifikan antara penurunan BI Rate dan suku bunga KPR BTN Platinum ini mencerminkan lambatnya transmisi kebijakan moneter ke dalam produk perbankan, khususnya KPR.

Meskipun suku bunga acuan BI telah turun, suku bunga yang diterapkan oleh Bank BTN untuk KPR masih menunjukkan angka yang cukup tinggi, bahkan untuk kredit jangka panjang.

Kesenjangan Kebijakan Bank BTN

Penundaan penurunan suku bunga KPR ini mengundang kritik terhadap efektivitas kebijakan perbankan. Meskipun BI telah memangkas suku bunga acuan, bank seperti BTN belum sepenuhnya menyesuaikan suku bunga KPR mereka. Tingginya suku bunga ini dapat menghambat keinginan konsumen untuk mengambil kredit perumahan, yang pada akhirnya dapat memperlambat pemulihan ekonomi.

Situasi ini mengindikasikan bahwa bank-bank di Indonesia, termasuk BTN, mungkin masih berhati-hati dalam menyesuaikan suku bunga kredit mereka.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca