Rencananya, H. Rudiyanto akan memaparkan secara langsung data dan potensi keberadaan migas di wilayah Pamekasan. Ia mengungkapkan bahwa tanda-tanda keberadaan cadangan migas sudah ditemukan di daratan, namun potensi terbesar diyakini berada di perairan laut utara Madura.
Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat.
“Kami sangat mendukung. Jika benar ada potensi migas dan bisa dikelola bersama pemerintah daerah, tentu dampaknya akan luar biasa bagi kemajuan Pamekasan,” ujarnya.
Bupati juga menekankan perlunya komunikasi yang baik dan partisipasi dari berbagai kalangan, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, instansi pemerintah, dan kelompok masyarakat, untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan program ini.
“Warga Madura itu sensitif. Maka komunikasi harus dijaga, semua pihak harus dilibatkan agar tidak terjadi miskomunikasi,” pungkasnya.
Pertemuan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam upaya menjadikan Madura, khususnya Pamekasan, sebagai daerah yang mandiri dan maju melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam secara optimal.