Sumenep – Sebuah gerakan literasi keuangan perlahan tapi pasti mengubah wajah kebiasaan generasi muda di Sumenep. Lewat program Simpanan Pelajar (Simpel) dan Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), BPRS Bhakti Sumekar, bank milik Pemerintah Kabupaten Sumenep, sukses mendorong ribuan pelajar untuk lebih sadar pentingnya menabung sejak dini.
Dalam dua tahun terakhir, bank daerah ini mencatatkan lonjakan signifikan dalam jumlah rekening pelajar, dari 39 ribu di 2023 menjadi 43 ribu di awal 2024. Pertumbuhan sebesar 10 persen itu bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata perubahan budaya keuangan di kalangan pelajar.
“Peningkatan ini bukan kebetulan. Ini buah dari literasi keuangan yang konsisten kami lakukan ke sekolah-sekolah,” ujar Rino Dofantoro, Plt Kepala Divisi Funding BPRS Bhakti Sumekar, Senin (28/4/2025).
Tak sekadar mengkampanyekan slogan, BPRS Bhakti Sumekar aktif mengunjungi sekolah-sekolah, bahkan hingga ke pelosok kepulauan. Mereka mengenalkan pentingnya menabung melalui pendekatan sederhana yang mudah dipahami siswa. Edukasi berkelanjutan menjadi kunci – bukan hanya sekali sosialisasi, tapi kunjungan rutin tiap minggu untuk memastikan program berjalan efektif.
“Banyak sekolah masih kelola tabungan secara manual. Kami dorong agar mereka beralih ke sistem bankable, supaya anak-anak bisa langsung berinteraksi dengan dunia perbankan,” tambah Rino.
Inovasi lainnya, BPRS Bhakti Sumekar menghadirkan mobil layanan keliling yang berkeliling ke sekolah-sekolah. Anak-anak kini bisa membuka rekening, menerima buku tabungan, hingga menyetor uang mereka sendiri tanpa harus jauh-jauh ke kantor bank.