Namun, permintaan tersebut ditolak secara langsung oleh Camat Sepulu. Ia menyebut tidak perlu menandatangani komitmen di atas materai.
“Kami menghargai masukan dari teman-teman, tetapi menandatangani komitmen tertulis seperti itu rasanya berlebihan,” ujar Camat Sepulu.
Penolakan itu menuai kritik keras dari Ketua Umum KOMPAS, Junaidi. Ia menilai sikap camat membuktikan lemahnya komitmen terhadap perubahan.
“Kalau memang ada niat baik, kenapa menolak berkomitmen secara tertulis? Ini bukan sekadar simbol, tapi wujud tanggung jawab pejabat publik kepada masyarakat,” tegas Junaidi.
Audiensi akhirnya ditutup tanpa kesepakatan konkret. KOMPAS menyatakan akan terus mengawal isu ini melalui gerakan dan advokasi lanjutan.
