Dalam sejarah India kuno, terdapat satu tokoh besar yang sangat terkenal, yaitu Chandragupta Maurya. Tokoh besar ini yang membangun kekaisaran megah, menyatukan tanah airnya dengan gagasan kebesaran dan keadilan.
Dikenal sebagai tokoh besar penyatu India pertama, perjalanan hidup Chandragupta dipenuhi dengan tantangan dan keberanian. Lahir pada sekitar tahun 340 SM, Chandragupta muncul sebagai pemimpin tangguh, mengambil alih takhta kekuasaan pada tahun 322 SM setelah melancarkan kudeta berani terhadap Dinasti Nanda yang berkuasa.
Dari tahta kekuasaannya di Pataliputra, yang kini dikenal sebagai Patna, ia memimpin Dinasti Maurya menuju puncak kejayaan. Hingga akhirnya dia meninggal dua pada sekitar tahun 297 SM, di Shravanbelagola, India, nama besarnya tetap menjadi pembahasan dalam sejarah dunia.
Masa pemerintahan Chandragupta bukanlah perjalanan yang mudah. Di tengah gejolak politik dan konflik militer, ia menjalin hubungan dengan kekaisaran Makedonia di bawah pimpinan Aleksander Agung.
Perpaduan antara kebijaksanaan diplomasi dan kekuatan militer yang dilakukannya membawanya meraih impian besar: yakni menyatukan hampir seluruh subbenua India di bawah panji kekaisaran Maurya.
Tak hanya sebagai pemimpin yang berani, Chandragupta juga dikenal sebagai bapak bagi masa depan India. Gelar Samraat atau Chakrawartin melekat erat padanya, sebagai lambang kekaisaran yang kokoh dan berkuasa.