Demo Kenaikan PBB di Pati Ricuh, Massa Tuntut Bupati Sudewo Mundur

Admin
Ribuan warga Pagi, Jawa Tengah saat melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati
Ribuan warga Pagi, Jawa Tengah saat melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Kabupaten Pati. (Foto: Istimewa, 2025)

Pati – Aksi unjuk rasa menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berujung ricuh pada Rabu (13/08/2025).

Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat menuntut Bupati Pati, Sudewo, segera mundur dari jabatannya.

Sejak pagi, massa berkumpul di Alun-Alun Pati menyuarakan penolakan terhadap kebijakan kenaikan PBB yang dinilai memberatkan rakyat.

Mereka menilai kebijakan tersebut tidak sebanding dengan kondisi ekonomi masyarakat yang masih sulit.

“Kenaikan pajak ini mencekik leher kami. Penghasilan kecil, tapi pajak terus naik tiap tahun. Ini tidak adil,” teriak salah satu peserta aksi.

Awalnya aksi berjalan tertib, namun situasi memanas ketika massa bergerak menuju Kantor Bupati Pati. Sejumlah demonstran melempar botol ke arah kantor dan mencoba merangsek masuk ke Gedung DPRD Pati.

Polisi yang berjaga terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Meski sempat terpukul mundur, sebagian massa berhasil masuk ke halaman DPRD. Di sana, Ahmad Husein, yang disebut sebagai salah satu inisiator aksi, menegaskan tuntutan utama mereka.

“Bupati harus lengser hari ini juga. Kalau tidak, kami akan bertahan di sini,” tegasnya.

Massa mendesak DPRD Pati segera mengambil langkah politik untuk memproses pengunduran diri Bupati Sudewo sesuai prosedur hukum.

Hingga malam, situasi di sekitar Alun-Alun Pati dan kantor pemerintahan masih dijaga ketat aparat.