Bagi masyarakat Sampang, kuliner ini adalah ritus pagi yang tak tergantikan. Ia bukan sekadar santapan biasa, melainkan warisan yang diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bagian tak terpisahkan dari identitasnya. Sebagai ikon kuliner tradisional, Dhun Adhun membawa keajaiban sebuah masa lalu yang tersimpan dalam setiap suapan.
Namun, sayangnya, gemerlapnya makanan instan dan modern telah membuat kuliner tradisional khas Sampang semakin langka. Jarang terlihat di pasar-pasar tradisional, Dhun Adhun kini hanya tersedia di beberapa tempat tertentu.
Tetapi, seperti pahlawan yang terlelap dalam tidur panjang, Dhun Adhun masih tetap bersinar, menunggu penjelajah rasa yang ingin merasakan kelezatan yang tiada tara dari sepotong sejarah yang tercipta dalam sebuah hidangan.