Selama 12 bulan, rata-rata hampir 8 ribu penduduk baru hadir setiap harinya di Indonesia. Pertumbuhan ini menuntut upaya besar dalam perluasan akses pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.
Tambahan lebih dari dua juta jiwa setara dengan satu kota besar baru setiap tahun. Tanpa pemerataan pembangunan, beban akan terkonsentrasi di wilayah-wilayah tertentu.
Keseimbangan pertumbuhan penduduk antarwilayah dan antarjenis kelamin menjadi tantangan besar ke depan. Pemerintah daerah dan pusat perlu menyusun kebijakan berbasis data agar pertumbuhan tidak menyisakan ketimpangan.
Dengan jumlah penduduk mendekati 285 juta pada 2025, Indonesia tetap menjadi salah satu negara terpadat di dunia. Masa depan pembangunan harus menyesuaikan diri dengan realitas demografis yang terus bergerak.