DKPP Sumenep Rintis Ketersediaan Benih Padi di Kecamatan Guluk-Guluk 

Diskusi soal ketersediaan benih padi yang diikuti oleh 18 Poktan pada Rabu (09/08/2023) kemaren. (Sumber Foto: Istimewa). 

Sumenep – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui 18 Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Guluk-Guluk merintis ketersediaan benih padi pada Rabu (09/08/2023) kemaren.

Diketahui, gagasan ketersediaan benih tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kekurangan stok benih padi di pasaran. Kegiatan diskusi tersebut yang berlangsung di Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk.

Kegiatan ini dihadiri oleh 18 Poktan dari desa-desa di Kecamatan Guluk-Guluk. Dari 18 Poktan ini, 7 di antaranya menyepakati untuk merintis ketersediaan benih padi secara mandiri.

Kegiatan tersebut didampingi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) setempat dan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut, belasan Poktan mendapat arahan dan bimbingan dari Penyuluh Pertanian Utama Ahli Utama, BSIP Jawa Timur, Tini Siniati Kusno, terkait dengan perintisan ketersediaan benih padi secara mandiri.

Kepala DKPP Sumenep, Arif Firmanto mengatakan bahwa inisiatif penyediaan bibit benih secara mandiri dapat menekan biaya produksi petani dalam menjalankan usaha tani.

“Kolaborasi antara BSIP, DKPP ini dipastikan terus berjalan. Kami juga akan terus melakukan langkah-langkah agar rencana ini terealisasi, salah satunya dengan monitoring RTL,” katanya Kamis (10/08/2023).

Sementara itu, Tini selaku perwakilan Poktan yang hadir, ada tujuh Poktan yang menyepakati pembuatan benih padi secara mandiri.

“Selebihnya, memilih tetap membeli benih. Baik itu hibrida maupun inhibrida. Hal ini tentu menjadi faktor meningkatnya biaya produksi dalam menjalankan usaha tani,” ujar Tini.

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca