Sumenep – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrasi (NasDem) Jawa Timur (Jatim) pastikan belum ada Surat Keputusan (SK) Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Sumenep periode 2024-2029 mendatang.
Diketahui sebelumnya, carut-marut DPD NasDem Sumenep hingga saat ini belum usai. Berawal dari dugaan korupsi dana Bantuan Politik (Banpol) hingga 19 DPC Partai NasDem se-Kabupaten Sumenep layangkan surat pernyataan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan H. Moh. Hosni.
Bahkan, untuk melanggengkan kekuasaan, Ketua DPD Nasdem Sumenep, H. Moh. Hosni melakukan intimidasi kepada pimpinan DPC Partai NasDem se-Kabupaten Sumenep untuk menandatangani kertas kosong bermaterai sepuluh ribu.
“Sejumlah pengurus DPC diminta untuk menandatangani kertas kosong bermaterai dengan iming-iming untuk pengajuan Pengurus DPD Nasdem Sumenep untuk periode 2024-2029 mendatang,” kata Ketua DPC NasDem Guluk-guluk, Damiri pada Selasa (11/06/2024) kemaren.
Sementara itu, Ketua DPD NasDem Sumenep, H. Moh. Hosni mengatakan bahwa kedatangannya ke sejumlah pimpinan DPC itu tak lain untuk silaturahim dan mengajak pengurus membesarkan partai Nasdem.
“Saya hanya silaturahmi kepada DPC dan mengajak kepada pengurus untuk bersama-sama membesarkan partai Nasdem,” katanya saat diwawancarai oleh jurnalis Madurapers pada Jumat (21/06/2024) kemaren.
Ditanya soal tanda tangan di kertas kosong bermaterai itu, pria yang akrab disapa Hosni menjelaskan bahwa hal itu diberikan kepada sejumlah DPC NasDem untuk meminta dukungan atas kepemimpinannya tersebut.