Dua Ormas Islam Terbesar Indonesia Mendoakan Korban Letusan Gunung Semeru

Foto Letusan Gunung Semeru, Jawa Timur (Sumber: BNPB, 2021)

Jakarta – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendoakan masyarakat korban letusan Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

Haedar Nasir, Ketua Umum PP Muhammadiyah dalam tweetnya menyampaikan PP Muhammadiyah belasungkawa atas korban dan warga meninggal akibat letusan Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

PP Muhammadiyah mendoakan semoga yang meninggal ditempatkan sebagai syahid dan diterima di sisi Allah. Semoga bangsa Indonesia dilindungi Allah dalam menjalani kehidupan yang tidak ringan saat ini, sehingga dapat mengatasi pandemi, musibah, dan masalah yang dihadapi.

Haedar Nasir berharap, “Semua komponen bangsa agar semakin memperkuat solidaritas dan saling membantu. Para elite dituntut keprihatinannya dan sikap empati atas banyak musibah di negeri ini.”

PP Muhammadiyah berharap Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Daerah setempat dengan sigap dapat melakukan langkah-langkah mitigasi yang seksama. Kepada semua warga di Lumajang dan sekitar Semeru agar tetap waspada dan saling menggalang kebersamaan.

Kepada segenap komponen Muhammadiyah, khususnya lembaga Penanganan Bencana atau MDMC sebagaimana peran selama ini dijalankan diharapkan dapat meringankan saudara-saudara yang tertimpa musibah Semeru dengan semestinya.

Sementara korban luka atau lainnya dapat ditangani dengan baik. Kepada para pengungsi agar sabar dan memperoleh pelayanan yang baik.

Sinergis PP Muhammadiyah, PBNU mengajak semua elemen bangsa mendoakan dan memberikan bantuan pada korban letusan Gunung Semeru.

PBNU dalam akun resmi twitternya mengajak, “Mari berdoa yang terbaik untuk saudara-saudara kita terdampak letusan Gunung Semeru, Jawa Timur. Mari berikan bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban saudara-saudara kita.”

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca