Bangkalan – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kamal diduga tidak memfungsikan mesin pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pasalnya, pengelolaan limbah medis yang berpotensi mencemari lingkungan nampak kumuh tak terawat.
Berdasarkan pantauan awak media ini dilapangan, panel mesin IPAL terlihat berdebu dan menumpuk di berbagai sudut, kabel-kabel terlihat semrawut, dan tidak ada tanda-tanda aktivitas perawatan rutin.
Bau tak sedap juga tercium di sekitar area tersebut, memperkuat dugaan bahwa sistem IPAL sudah lama tidak beroperasi dengan baik.
Menurut keterangan salah satu warga sekitar, keberadaan panel mesin IPAL tersebut telah mencemari lingkungan.
“Keberadaan limbah medis yang tidak diolah dengan benar, kami yang tinggal di sekitar puskesmas ini bisa terdampak, sehinga perlu adanya pengawasan lebih ketat dari dinas terkait,” ungkap warga yang enggan disebutkan namanya, Selasa (27/05/2025).
Selain itu, pihaknya mengaku setiap Puskesmas yang memiliki IPAL seharusnya melakukan pemeliharaan secara berkala. Hal ini karena anggaran pemeliharaan IPAL disebut sudah melekat pada masing-masing Puskesmas.
“Sebenarnya pengelolaan itu kan ada anggaran pemeliharaan secara berkala, anggaran pemeliharaan IPAL tersebut melekat di masing-masing Puskesmas,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kamal, Khadijah, saat dikonfirmasi awak media, tidak memberikan keterangan perihal permasalahan tersebut. Ia berdalih sibuk kaarena banyak agenda.
“Ketemu saja Mas. Sekarang saya masih rapat, besok agenda saya full,” singkatnya.