Jakarta – Nilai ekspor Indonesia pada Maret 2025 mencapai US$23,25 miliar. Capaian ini naik 5,95 persen dibanding Februari 2025 dan 3,16 persen dibanding Maret 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan. Peningkatan ini terutama didorong oleh ekspor migas dan nonmigas.
Ekspor nonmigas tumbuh signifikan berkat peran sektor industri pengolahan. Nilai ekspor dari sektor ini naik 2,98 persen secara bulanan dan memberi andil sebesar 2,40 persen.
Peningkatan harga logam dan mineral di pasar internasional turut mendukung nilai ekspor. Sebaliknya, harga energi dan pertanian mengalami penurunan akibat turunnya harga minyak dan batubara.
Secara keseluruhan, harga komoditas dunia pada Maret 2025 menunjukkan variasi. Harga logam mulia juga tercatat mengalami kenaikan dalam periode tersebut.
Negara mitra dagang utama seperti Tiongkok, AS, dan India mencatat PMI manufaktur di zona ekspansi. Tiongkok di angka 51,2, AS 50,2, dan India 58,1, menandakan permintaan luar negeri yang stabil.