Jakarta – Tak hanya gender laki-laki, wanita (perempuan, red.) Asia Tenggara (Asteng) juga memiliki pengaruh di dunia. Perihal ini dirilis Forbes majalah bisnis di Amerika Serikat (AS) setiap tahun, Selasa (02/01/2024).
Menurut rilisnya, ada 4 (empat) orang wanita di negara kawasan Asia Tenggara (Southeast Asia) yang masuk dalam kategori 100 (seratus) perempuan paling berpengaruh di dunia pada tahun 2023, Selasa (02/01/2024).
Dalam versi majalah bisnis ini, wanita-wanita itu antara lain: (1) Ho Ching, (2) Sri Mulyani Indrawati (Sri Mulyani), (3) Nicke Widyawati, dan (4) Jenny Lee.
Ho Ching dan Jenny Lee berasal dari negara Singapura, sedangkan Sri Mulyani Indrawati dan Nicke Widyawati berasal dari negara Indonesia.
Ho Ching, menurut versi Forbes, dalam 100 perempuan paling berpengaruh di dunia 2023 (the world’s most powerful women 2023), menempati ranking 33, sedangkan Jenny Lee berada di ranking 97.
Sri Mulyani Indrawati, menurut versi majalah bisnis ini, dalam 100 perempuan paling berpengaruh di dunia berada di ranking 47, sedangkan Nicke Widyawati menepati ranking 51.
Ho Ching merupakan seorang Direktur Termasek Trust dan Jenny Lee merupakan seorang Managing Partner GGV Capital di negara Singapura.
Sri Mulyani Indrawati (Sri Mulyani) merupakan Menteri Keuangan dan Nicke Widyawati merupakan seorang CEO Pertamina (BUMN, red.) di negara Indonesia.
Empat wanita Asia Tenggara itu masuk dalam 100 perempuan paling berpengaruh di dunia, menurut versi Forbes majalah bisnis AS ini, dalam kategori keuangan, politik dan kebijakan, dan bisnis.
