Tokoh  

Empedokles: Sang Filsuf Yunani yang Mengungkap Unsur Dasar Alam

Empedokles adalah filsuf Yunani Kuno yang terkenal dengan teori empat unsur dasar. Teori ini digunakan untuk menjelaskan alam semesta
Empedokles adalah filsuf Yunani Kuno yang terkenal dengan teori empat unsur dasar. Teori ini digunakan untuk menjelaskan alam semesta (Sumber Foto: Wikimedia Commons, 2014).

Empedokles tidak hanya seorang filsuf, tetapi juga seorang penyair. Ia menulis pemikirannya dalam bentuk puisi agar lebih mudah dipahami.

Dalam dunia politik, ia dikenal sebagai pemimpin yang mendukung demokrasi di Akragas. Ia menolak sistem tirani dan berjuang untuk keadilan sosial.

Salah satu prestasinya adalah mengenalkan teori evolusi awal. Ia percaya bahwa makhluk hidup berkembang melalui seleksi alam yang alami.

Ia juga melakukan eksperimen dalam bidang ilmu pengetahuan. Misalnya, ia memahami bahwa udara memiliki massa dan bisa memengaruhi pergerakan benda.

Pemikirannya memberikan dasar bagi ilmu fisika dan kimia di masa depan. Konsep empat unsur dasarnya menjadi landasan dalam ilmu pengetahuan kuno.

Filsuf lain seperti Aristoteles dan Plato terinspirasi oleh ajarannya. Bahkan, teori unsur Empedokles bertahan hingga era abad pertengahan.

Selain di dunia filsafat, pengaruhnya juga terasa dalam bidang medis. Konsep keseimbangan unsur-unsur menjadi dasar dalam teori kesehatan Hipokrates.

Empedokles dikenang sebagai tokoh yang mencoba menjelaskan dunia secara rasional. Ia menggabungkan ilmu alam, filsafat, dan puisi dalam satu pemikiran.

Meskipun banyak teorinya yang sudah tidak digunakan, namanya tetap dikenang dalam sejarah filsafat. Ia dianggap sebagai salah satu pionir dalam ilmu alam dan metafisika.

Legenda menyebutkan bahwa ia mengakhiri hidupnya dengan melompat ke kawah gunung berapi Etna. Kisah ini menjadi simbol keinginannya untuk bersatu dengan alam semesta.

error: Biasakan berkarya jangan copy paste!!!

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca