Sampang – Penyegelan rumah yang sempat viral di Kabupaten Sampang dengan isu kekalahan taruhan Pilkada kini terungkap fakta baru.
Setelah melakukan investigasi di lokasi, awak media Madurapers menemukan bahwa penyegelan rumah tersebut diduga berkaitan dengan persoalan uang taruhan Pilkada.
Salah seorang warga yang enggan (tidak mau, red.) disebutkan namanya mengungkapkan bahwa permasalahan ini terjadi di antara sesama pendukung pasangan Jimad Sakteh (Slamet Junaidi – Ahmad Mahfudz).
“Itu sama-sama pendukungnya Jimad Sakteh,” ujarnya kepada awak media Madurapers, Selasa (25/02/2025).
Menurutnya, rumah yang disegel tersebut milik Rahmat, mantan Sekretaris Desa (Sekdes) Asemraja. Sebelum Pilkada Sampang, Rahmat dikabarkan menawarkan kepada Kepala Desa Genteng, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, untuk memasang taruhan melawan pendukung Mandat.
“Jadi Rahmat itu berperan sebagai bandar,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media Madurapers, jumlah uang taruhan tersebut mencapai Rp3 miliar.
Sumber tersebut bahkan menyebutkan nama beberapa Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat di Kabupaten Sampang yang ikut terlibat dalam taruhan itu, yang semuanya merupakan pendukung Jimad Sakteh.
“Kemungkinan Rahmat membawa kabur uang Rp3 miliar tersebut, sehingga pihak Kades Genteng, Bangkalan, melakukan penyegelan rumahnya,” ungkapnya.