Disela kesempatan dalam sambutannya, Jaka juga menyinggung tekait realita dan persoalan yang dihadapi oleh kota Dzikir dan Sholawat. Ia juga memperhatikan Indeks kemiskinan yang kian menjadi persoalan dan cibiran di Kabupaten Bangkalan.
Sebab, menurutnya indeks kemiskinan di Bangkalan masih menduduki nomor urut 2 (dua) termiskin di Jawa Timur, berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS).
“Oleh sebab itu, PR kita bersama untuk memulihkan keadaan kemiskinan di Bangkalan agar untuk lebih stabil. Kita tidak harus terpaku pada pemerintah saja, kita harus bersinergi untuk itu serta membangu karya-karya untuk Bangkalan,” cetusnya.
Selain itu, pihaknya juga menyinggung soal indeks pembangunan, tentu ini juga menjadi perhatian bagi semua elemen termasuk Pemuda Muhammadiyah. Diketahui, bahwa penurunan indeks pembangunan di Bangkalan masih dibawah rata-rata.
“Nah, pengenai tentang persoalan-persoalan dinamika yang selalu menjadi ancaman bagi pembangunan di Bangkalan, maka kita perlu menyadarkan diri untuk meningkatkan stabilitas tersebut,” tandasnya.
Sementara, Sekretaris Jendral Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Najih Prasetiyo menyampaikan dalam sambutannya, ia memberikan motivasi secara etika moral dan etika perilaku yang perlu dijadikan bahan untuk membawa roda organisasi PD di Kabupaten Bangkalan.
“Kita perlu menjaga etika moral dan etika perilaku kita tehadap sesama. Sebab, jika kita jaga itu maka roda organisasi PD di Bangkalan akan semakin besar dan luas,” ucap dia dalam sambutan pelantikan PD Bangkalan, Minggu (25/08/2024).
Pihaknya juga menyampaikan, bahwa PD ini harus optimistis untuk membesarkan lembaga. PD juga perlu bersinergi dengan pihak pemerintah untuk membantu masyarakat luas. Dan juga PD perlu mengatur management organisasi atau branding moral lembaga demi meningkatkan kedaulatan pemuda muhammadiyah di Bangkalan.