Harmoni Waktu: Menyingkap Beda Kalender Julian dan Gregorian

Gambar ilustrasi Kalender Julian dan Gregorian adalah dua buah karya ilmiah dan teknologi manusia yang berupaya mengharmonisasi waktu
Gambar ilustrasi Kalender Julian dan Gregorian adalah dua buah karya ilmiah dan teknologi manusia yang berupaya mengharmonisasi waktu (Sumber Foto: Istimewa).

Bangkalan – Penanggalan adalah salah satu inovasi penting dalam sejarah peradaban umat manusia di dunia. Ada dua sistem kalender yang paling dikenal di dunia, yaitu Kalender Julian dan Gregorian.

Lalu pertanyaannya adalah: apa perbedaan dua kalender tersebut? Berikut penjelasan Redaksi Madurapers yang dihimpun dari pelbagai sumber referensi yang dapat dipercaya.

Kalender Julian dan Gregorian, sebenarnya sama-sama bertujuan mengatur waktu. Meskipun begitu, kedua kalender ini memiliki perbedaan mendasar yang mencerminkan tingkat pemahaman astronomi dan kebutuhan sosial di zamannya.

Kalender Julian diperkenalkan pada tahun 45 SM oleh Julius Caesar. Sistem ini dirancang untuk menggantikan kalender Romawi sebelumnya yang kurang akurat. Kalender Julian mendasarkan satu tahun pada rata-rata 365,25 hari, dengan menambahkan satu hari ekstra setiap empat tahun, yang kita kenal sebagai tahun kabisat.

Namun, sistem ini memiliki kelemahan berupa kelebihan sekitar 0,0078 hari per tahun. Akibatnya, terjadi pergeseran satu hari setiap 128 tahun, yang dalam jangka panjang menyebabkan ketidaksesuaian antara kalender dan siklus astronomi.

Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII memperkenalkan Kalender Gregorian. Sistem ini dirancang untuk mengatasi kekurangan Kalender Julian dengan cara mengurangi frekuensi tahun kabisat.

Tahun kabisat hanya terjadi pada tahun-tahun yang dapat dibagi habis oleh 400, sehingga rata-rata durasi satu tahun menjadi 365,2425 hari, mendekati waktu orbit Bumi yang sebenarnya, yaitu 365,2422 hari.

Perubahan ini penting untuk menyelaraskan kalender dengan fenomena astronomi, termasuk siklus musim dan perhitungan hari-hari penting seperti Paskah. Ketidakakuratan Kalender Julian sering menyebabkan pergeseran signifikan dalam perayaan keagamaan.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca