Hikmah  

Hikmah di Balik Ujian dari Allah yang dapat Dipetik Umat Muslim

Ilustrasi manusia hidup dalam dunia, dimana selalu akan mendapatkan ujian dari Allah S.W.T. Dalam ujian itu, kita manusia dapat mengambil hikmahnya
Ilustrasi manusia hidup dalam dunia, dimana selalu akan mendapatkan ujian dari Allah S.W.T. Dalam ujian itu, kita manusia dapat mengambil hikmahnya (Dok. Madurapers, 2025).

Kedua, menghapus dosa. Mengutip buku “Kunikmati Ujian-Mu Menuai Pesan Cinta di Balik Ujian” karya Mifta Novikasari (2020), Allah tidak menginginkan seorang hamba kembali kepada-Nya berlumurkan dosa dan membawa banyak kemaksiatan. Oleh sebab itu, Allah memberikan ujian untuk menghapuskan dosa-dosanya.

Dalam sebuah hadits disebutkan, “Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus-menerus, kepayahan, penyakit dan juga kesedihan bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya.”

Ketiga, mendapat pahala. Ujian hidup yang diberikan oleh Allah sejatinya merupakan cara-Nya mempersiapkan manusia menerima kenikmatan yang jauh lebih besar. Semakin berat ujian yang dialami, semakin besar pula nikmat yang akan diperoleh seseorang. Jadi, bersabarlah dalam menghadapi ujian tersebut. Jalani dengan ikhlas agar mendapat ridha Allah S.W.T.

“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barang siapa yang ridha, maka ia yang akan meraih ridha Allah. Barang siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.” (HR. Ibnu Majah No. 4031, hadits hasan kata Syaikh Al-Albani)

Keempat, mendapat petunjuk. Umat Muslim yang menjalani cobaan dengan penuh kesabaran akan memperoleh banyak keutamaan. Kepada mereka, Allah akan memberikan petunjuk, berkat, dan juga rahmat-Nya. Hal ini sesuai dengan firman Allah sebagai berikut:

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 155-157)

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca