Opini  

Hiyal (Tipuan Legalistik) sebuah Ketaatan yang Tidak Bermoral

Ilustrasi salah satu paslon kontestan Pilpres 2024 (Foto: MP)

Wajib itu bisa karena ditetapkan oleh Tuhan (etika teonom) atau wajib karena disadari sendiri sebagai wajib (etika otonom, Kant). Sementara universalisme etis adalah norma-norma atau prinsip-prinsip moral yang dianggap berlaku sama bagi setiap orang, sementara relativisme etis adalah pandangan bahwa setiap budaya atau tradisi mempunyai norma-norma moralnya sendiri.

Adapun moralitas otonom adalah orang yang bertindak moral karena kesadarannya sendiri, sedangkan moralitas heteronom adalah orang yang bertindak moral karena tunduk terhadap sebuah hukum di luar.

Terakhir, hamba ingin menutup tulisan ini dengan sebuah pertanyaan untuk siapa pun yang membaca tulisan ini. “Jika putusan hukum bertentangan dengan hati nurani Anda, mana yang akan Anda pertanyakan?”

 

Hanif Muslim, Kader Keluarga Mahasiswa Bangkalan Yogyakarta (KMBY) dari Desa Amparaan Kec. Kokop Bangkalan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca