Di sela-sela operasi pasar Ibas juga menyempatkan waktunya untuk berdialog langsung dengan para pedagang yang sedang mengantre.
“Harga jual minyak sekarang berapa, Bu?” tanya Ibas yang dijawab kompak oleh para pedagang, “Mahal, Pak!” “Kalau kemarin seliter harganya Rp20 ribu dan bisa lebih,” imbuh salah satu pedagang.
“Naiknya lumayan, ya, berarti. Hari ini ikut beli di pasar murah tapi jangan borong banyak-banyak, ya, biar yang lain juga kebagian. Satu orang dua liter cukup,” pesan politisi dari Demokrat ini.
Dengan adanya kawalan bantuan minyak goreng dari Ibas di Dapil Jawa Timur VII, Supriyanto selaku penjual warung makan merasa sangat terbantu.
“Terima kasih, Mas Ibas, sudah diberi bantuan minyak goreng murah. Ini adalah hal yang bagus, bisa membantu rakyat yang lemah. Minyak goreng kan sekarang harganya tinggi, ini sangat lumayan bisa untuk modal saya jualan makanan di warung, sehingga saya bisa tetap untung,” ucapnya.
Selain mendengar dan melakukan serangkaian kegiatan operasi pasar demi menstabilkan harga bahan pokok, Ibas juga mengingatkan pemerintah agar mencari solusi untuk mengatasi kenaikan harga bahan pangan termasuk kelangkaan minyak goreng.
“Saya menyambut baik atas segala aksi nyata para produsen, pemerintah pusat dan daerah dalam menyikapi tantangan ini. Kami sebagai wakil rakyat, akan terus menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah untuk dicarikan solusi cepat dan terbaiknya,” imbuh Ibas.