Indonesia Bisa Gunakan BRICS sebagai Strategi Hadapi Tarif Impor AS

Madurapers
Charles Meikyansah, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem.
Charles Meikyansah, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem. (Foto: munchen/vel, via Parlementaria, 2025)

Jakarta – Indonesia bisa mengambil langkah penting dalam menghadapi tekanan global dengan bergabung sebagai anggota penuh BRICS. Mengutip dari Parlementaria, keanggotaan ini dinilai sebagai peluang strategis untuk memperkuat posisi ekonomi nasional, terutama dalam menanggapi kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS), Selasa (15/07/2025).

Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah menyambut baik keputusan tersebut sebagai bagian dari upaya memperluas kerja sama ekonomi global. Ia menyebut keanggotaan Indonesia di BRICS dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan fiskal dan ekonomi nasional.

Indonesia resmi masuk BRICS dalam KTT ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, pada 6 Juli 2025. Kehadiran langsung Presiden Prabowo Subianto dalam peristiwa ini menandai keseriusan Indonesia memperkuat peran dalam forum multilateral.

Langkah ini dinilai penting mengingat kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk Indonesia. Charles menilai kondisi tersebut menjadi salah satu latar belakang strategis bergabungnya Indonesia dalam kelompok ekonomi baru ini.

“Indonesia bisa memanfaatkan keanggotaan di BRICS untuk menyiasati tekanan AS terkait pajak impor 32%. Saya meyakini Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mampu melakukannya,” tegas Charles.

Selain sebagai respons terhadap tekanan dagang, Charles melihat BRICS sebagai alternatif kerja sama ekonomi di tengah gejolak global. Ia menekankan perlunya strategi fiskal yang adaptif serta penguatan sektor logistik dan ekspor nasional.

“BRICS dapat menjadi salah satu katalisator bagi transformasi ekonomi Indonesia, asalkan disertai peta jalan yang jelas dan kesiapan sektor dalam negeri. Pemerintah mampu menjadikan peluang ini menjadi suatu strategi ekonomi yang efektif,” tambahnya.