Inflasi ini disebabkan oleh kenaikan harga di sebagian besar kelompok pengeluaran, seperti makanan, minuman, dan tembakau (1,90 persen); kesehatan (1,93 persen); pendidikan (1,94 persen); hingga perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mencatat lonjakan tertinggi sebesar 7,02 persen.
Namun, beberapa kelompok mengalami penurunan indeks, seperti transportasi (-0,30 persen) dan informasi, komunikasi, serta jasa keuangan (-0,27 persen).
Tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) Desember 2024 sebesar 0,44 persen, sedangkan year-to-date (y-to-d) mencatat angka 1,57 persen.
Komponen inti inflasi y-on-y Desember 2024, menurut data resmi statistik BPS terkini, berada di angka 2,26 persen, dengan inflasi m-to-m sebesar 0,17 persen.
Dengan situasi ini, pola inflasi Indonesia pada akhir tahun menunjukkan variasi yang signifikan di setiap wilayah, mencerminkan perbedaan dinamika ekonomi daerah yang patut menjadi perhatian.
