Manado – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat prestasi gemilang dengan menjadi daerah dengan inflasi terendah di Indonesia pada Desember 2024, Rabu (08/01/2025).
Berdasarkan berita resmi statistik BPS Sulut, inflasi year-on-year (y-on-y) Sulut hanya sebesar 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 107,28.
Kota Manado mengalami inflasi tertinggi di wilayah Sulut sebesar 0,75 persen (IHK 105,73), Kabupaten Minahasa Selatan mencatat deflasi sebesar 0,34 persen (IHK 108,77).
Secara keseluruhan, stabilitas harga di Sulut tetap terjaga dengan deflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,07 persen pada Desember 2024.
Inflasi y-on-y di Sulut dipicu oleh kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran, seperti makanan, minuman, dan tembakau (0,34 persen), serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,48 persen).
Kelompok kesehatan mencatat kenaikan signifikan sebesar 2,10 persen, diikuti rekreasi, olahraga, dan budaya (2,38 persen), serta penyediaan makanan dan minuman/restoran (2,46 persen). Kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang mencapai 4,20 persen.
Namun, beberapa kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks, seperti pakaian dan alas kaki (-2,36 persen), perlengkapan rumah tangga (-0,99 persen), dan transportasi (-0,19 persen).
Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga mencatat penurunan sebesar 1,25 persen, sementara kelompok pendidikan turun 1,20 persen.
Dengan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 0,44 persen, capaian ini mencerminkan keberhasilan Sulut dalam menjaga stabilitas harga, meski terdapat kenaikan pada sejumlah sektor.
