Inflasi Terkendali saat Ramadan, Pemerintah Fokus Jaga Harga Pangan

Ilustrasi inflasi terkendali pada Ramadan, Maret 2025
Ilustrasi inflasi terkendali pada Ramadan, Maret 2025 (Dok. Madurapers, 2025).

Jakarta – Inflasi Indonesia pada Maret 2025 tercatat sebesar 1,03% (year-on-year), mencerminkan tren kenaikan harga di tengah lonjakan permintaan selama Ramadan dan Idulfitri. Meskipun naik dibandingkan bulan sebelumnya, angka inflasi ini tetap berada dalam batas aman.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa stabilitas harga tetap terjaga berkat sejumlah kebijakan strategis. “Inflasi Maret 2025 terus dijaga agar tetap terkendali, khususnya untuk harga pangan,” ujar Kepala BKF Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Febrio menjelaskan bahwa berbagai insentif berhasil menekan tekanan inflasi saat momen hari besar keagamaan. “Berbagai insentif seperti diskon tarif tol dan PPN DTP Tiket Pesawat selama Ramadan dan Idulfitri turut membantu menahan laju inflasi,” tambahnya.

Kelompok pengeluaran masyarakat mengalami peningkatan indeks hampir di seluruh kategori, dengan kenaikan tertinggi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,71 persen. Kenaikan signifikan juga terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,07 persen.

Inflasi inti tetap stabil di level 2,48% (y-o-y), menunjukkan kondisi harga yang masih terkendali secara umum. Kestabilan ini menjadi sinyal positif di tengah tekanan musiman yang biasa terjadi menjelang Idulfitri.

Harga pakaian dan alas kaki ikut naik karena lonjakan permintaan jelang lebaran. Sementara itu, harga pangan bergejolak justru menurun berkat penurunan harga beras dan unggas.

Pemerintah terus menjaga ketersediaan pasokan pangan nasional agar harga tetap stabil meski permintaan meningkat. Kebijakan diskon listrik dan insentif PPN DTP untuk tarif angkutan udara turut mendukung pengendalian harga.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca