Inovasi Kabupaten Sumenep tertinggi pada regulasi inovasi daerah dan terendah pada kualitas peningkatan perizinan. Nilai skor regulasi inovasi daerah 2.758 dan kualitas peningkatan perizinan 0. Rankingnya di tingkat nasional regulasi inovasi daerah berada di posisi 6 dan kualitas peningkatan perizinan berada di posisi 255.
Inovasi Kabupaten Pamekasan tertinggi pada penghargaan bagi inovator dan terendah pada jumlah peningkatan investasi. Nilai skor penghargaan bagi inovator 6 dan jumlah peningkatan investasi 0. Rankingnya di tingkat nasional penghargaan bagi inovator berada di posisi 24 dan jumlah peningkatan investasi berada di posisi 293.
Inovasi Kabupaten Sampang tertinggi pada jumlah lapangan kerja dan terendah pada jumlah pendapatan per-kapita. Nilai skor jumlah lapangan kerja 6 dan jumlah pendapatan per-kapita 4. Rankingnya di tingkat nasional jumlah lapangan kerja berada di posisi 22 dan jumlah pendapatan per-kapita berada di posisi 257.
Inovasi Kabupaten Bangkalan tertinggi pada optimalisasi CSR dan terendah pada jumlah peningkatan investasi. Nilai skor optimalisasi CSR 3 dan jumlah peningkatan investasi 0. Rankingnya di tingkat nasional regulasi inovasi daerah berada di posisi 21 dan jumlah peningkatan investasi berada di posisi 289.
Dibandingkan dengan tahun 2019 kategori IID empat kabupaten tersebut tidak ada perubahan. Namun, dari segi skor dan rankingnya IIDnya mengalami pergeseran. Nilai skor IIDnya Kabupaten Sumenep 7.669, Kabupaten Pamekasan 3.093, Kabupaten Sampang 2.454, dan Kabupaten Bangkalan 848.
Ranking IIDnya di tingkat nasional, Kabupaten Sumenep berada di posisi 10, Kabupaten Pamekasan di posisi 53, Kabupaten Sampang di posisi 68, dan Kabupaten Bangkalan di posisi 139.