IPM Sampang 2019-2024: Naik Pelan tapi Tetap di Peringkat Buncit Jawa Timur

Ilustrasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sampang tahun 2019-2024, yang berada di paling buncit di Provinsi Jawa Timur
Ilustrasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sampang tahun 2019-2024, yang berada di paling buncit di Provinsi Jawa Timur (Dok. Madurapers, 2025).

Jika dirata-rata, selama 2019 hingga 2024, pertumbuhan IPM Sampang belum mencapai 1 persen per tahun. Artinya, meskipun ada upaya dan geliat pembangunan, hasilnya tetap jauh dari memadai.

Pemerintah Kabupaten Sampang harus lebih dari sekadar merayakan kenaikan angka. Tantangannya bukan hanya mengejar ketertinggalan, tapi juga membalik persepsi sebagai wilayah “tertinggal abadi” dalam peta pembangunan Jawa Timur.

Rendahnya IPM mencerminkan kondisi pendidikan yang belum merata, kualitas layanan kesehatan yang tertinggal, dan penghasilan masyarakat yang masih jauh dari layak. Ini bukan hanya angka statistik, tetapi cerminan nyata dari kesejahteraan yang belum tercapai.

Setiap kenaikan IPM di Sampang sejauh ini belum mampu menjadi daya dorong bagi perubahan struktural. Pemerintah daerah dan pemangku kepentingan di Kabupaten Sampang harus mengevaluasi pendekatan pembangunan yang terlalu lambat dan bersifat tambal sulam.

Jika Sampang ingin keluar dari stigma “juru kunci” pembangunan manusia di Jawa Timur, maka dibutuhkan terobosan, bukan sekadar program rutin. Perubahan harus dimulai dari keberanian mengakui kegagalan dan keseriusan memperbaikinya.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca