Bangkalan — Kiai Imam Bukhori menerima kedatangan seorang investor dari China untuk membahas potensi investasi di bidang pendidikan dan ekonomi-bisnis di Bangkalan, terutama, di pondok pesantren yang diasuhnya. Pertemuan tersebut diadakan di pesantren Ibnu Kholil Bangkalan pada Kamis, 9 Mei 2024.
Dalam pertemuannya, Kiai Imam, sebagai pengasuh pesantren tersebut, menyambut hangat kedatangan investor asal China, Jasper Ho, yang juga merupakan perwakilan kerjasama antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Tianjin. Diskusi diadakan dalam suasana yang penuh keakraban dan saling penghargaan antara kedua belah pihak.
Kiai Imam menjelaskan pentingnya pendidikan dan perbaikan ekonomi di Bangkalan, khususnya karena Bangkalan menyandang gelar “titik nol Nahdatul Ulama”. Beliau juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan akses pendidikan berkualitas di wilayah-wilayah pedesaan, karena pendidikan adalah amanah Syaikhona Kholil.
Investor Jasper Ho mengungkapkan ketertarikannya untuk berinvestasi dan bekerjasama di sektor pendidikan di Bangkalan, terutama Pendidikan vokasi. Ibnu Kholil adalah pondok pesantren pertama di Madura, yang akan menjalin kerjasama dengan investasi teknologi kendaraan listrik. Jasper Ho mengatakan, “pondok pesantren Ibnu Kholil adalah sekolah yang tepat untuk mengembangkan kendaraan bertenaga listrik di Madura, karena memiliki jurusan otomotif”.
Abdul Muzakki, kepala SMK Ibnu Kholil merasa senang dengan adanya kesepakatan yang dibuat. Muzakki mengatakan bahwa kerjasama ini membuka peluang bagi anak-anak didiknya untuk magang di pabrik kendaraan listrik milik pak Jasper Ho, dan magang ke Tiongkok, mengingat SMK Ibnu Kholil pernah mengirimkan gurunya ke Tianjin untuk magang pendek, dalam program yang diadakan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur.