Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), terdapat 488.379 hektare sawah nonirigasi di Jatim. Lahan ini selama ini hanya mengandalkan air hujan dan sumber air alami untuk pengairan.
Jika sarana irigasi diperkuat, sawah-sawah nonirigasi ini berpotensi menjadi lebih produktif dan mendukung peningkatan hasil pertanian di Jatim.
Langkah rehabilitasi irigasi ini diharapkan menjadi salah satu upaya strategis untuk menjadikan Jatim sebagai lumbung pangan yang lebih tangguh di masa depan.