Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J. Rachbini M.Sc., Ph.D., menyinggung pelaksanaan wisuda yang bertepatan hari Sumpah. “Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Makna Sumpah Pemuda memberikan penekanan menghargai perjuangan Indonesia, mencintai Indonesia dengan segenap hati. Peran para wisudawan sebagai “manusia baru” Indonesia sangat diharapkan dalam memajukan Indonesia, khususnya memperkuat masyarakat madani di masa mendatang.”
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Fatchiah E. Kertamuda, M.Sc., wisuda kali ini mengalami peningkatan jumlah lulusan “Pada Wisuda ke 39 ini Universitas Paramadina meluluskan 301 sarjana dan 190 magister, total meluluskan 491 wisudawan,” tuturnya.
Mulhadi HM, S.H., M.H., dalam sambutan mewakili Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) 3 DKI Jakarta menyampaikan pesannya kepada wisudawan. “Keberhasilan kalian dalam meraih gelar Sarjana dan Magister di Universitas Paramadina akan menjadi modal penting untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Namun demikian itu belum cukup untuk memanfaatkan Bonus Demografi dengan optimal. Sebagai sarjana harus menjadi sarjana unggul dan kompetitif.”
Mulhadi menyinggung aspek penting yang harus disiapkan oleh wisudawan “Kalian harus menyiapkan diri dengan bekal yang baik dari aspek pengetahuan, keterampilan, kompetensi sosial yang dibutuhkan dalam pasar kerja di era mendatang. Dengan demikian bonus demografi akan membawa berkah bagi kehidupan bangsa, bukan menjadi defisit bagi bangsa.”