Kabupaten Mojokerto Rebut Tahta Gateball Porprov Jatim, Kota Malang Tempel Ketat

Avatar
Para pemain Gateball Kabupaten Mojokerto resmi menerima medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 yang berlangsung di Kota Batu, Rabu (02/07/2025).
Para pemain Gateball Kabupaten Mojokerto resmi menerima medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 yang berlangsung di Kota Batu, Rabu (02/07/2025). (Foto: KONI Jatim, 2025)

Batu – Kabupaten Mojokerto tampil superior dan keluar sebagai juara umum cabang olahraga Gateball dalam ajang Porprov IX Jatim 2025. Berdasarkan laporan resmi KONI Jatim, Rabu (02/07/2025), pertandingan berlangsung di Lapangan Kusuma Agrowisata, Kota Batu, dan melibatkan persaingan ketat antardaerah.

Di bawah Mojokerto, Kota Malang menyusul sebagai runner-up, sementara Kabupaten Lumajang mengunci posisi ketiga. Kemenangan ini memantapkan posisi Mojokerto ke peringkat 11 klasemen sementara, mengungguli Kota Blitar yang menempel di posisi 12.

Ketua Pengprov Pergatsi Jatim, Aries Agung Paewai, hadir langsung dalam upacara penutupan yang digelar sehari sebelumnya. Aries juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur dan memberikan apresiasi penuh terhadap antusiasme para peserta muda.

“Kami berharap dengan animo besar ini, olahraga Gateball bisa semakin dikenal dan diminati semua kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum,” ujar Aries dalam sambutannya.

Sebanyak 193 atlet dari 19 kota dan kabupaten ambil bagian, dengan rincian 133 atlet putra dan 64 putri, bersaing dalam delapan kategori. Aries menegaskan bahwa Porprov tak hanya menjadi ajang perebutan medali, tetapi juga wadah pengembangan prestasi dan rekreasi.

“Gateball adalah olahraga yang inklusif dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan di berbagai daerah,” tambah Aries. Ia juga menyoroti konsistensi Mojokerto dan dominasi beberapa daerah sebagai cermin keberhasilan pembinaan atlet.

Menurut Aries, performa Ngawi mengalami penurunan tahun ini, meski semangat kompetisi tetap tinggi di seluruh peserta. Ia menyebut regenerasi atlet sebagai kunci keberlanjutan olahraga ini di masa mendatang.

“Hasil pertandingan menunjukkan kompetisi yang ketat. Ini menjadi motivasi bagi kabupaten/kota lain untuk lebih serius membina cabor Gateball,” lanjutnya. Ia berharap Gateball menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat Jawa Timur.

Dengan berakhirnya Porprov, fokus kini beralih ke ajang PON, yang menjadi panggung nasional bagi atlet-atlet terbaik daerah. Pengprov Pergatsi Jatim optimistis sejumlah nama dari Porprov kali ini akan melangkah ke level berikutnya.

Aries mengakhiri pidatonya dengan pujian kepada semua pihak yang mendukung suksesnya event ini, khususnya Kota Batu sebagai tuan rumah. “Alhamdulillah, semua pertandingan berjalan lancar. Terima kasih kepada panitia lokal, Pemprov Jatim, dan pemerintah Kota Batu,” tutupnya.

Gateball, olahraga asal Jepang (1947, red.), kini mendapat tempat di hati masyarakat Jawa Timur berkat atmosfer kompetitif dan dukungan antardaerah. Kabupaten Mojokerto tak hanya membawa pulang medali emas, tetapi juga membuktikan diri sebagai kekuatan baru dalam olahraga ini.